Konawe – Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, Dr. H. Ardin, S.Sos, M.Si., kembali melaksanakan reses masa sidang pertama tahun tahun 2025 di desa Puday, kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (29/1/2025).
Kegiatan reses legislator enam periode ini diikuti oleh Camat Wonggeduku Barat, Tira Liambo, Para Kepala Desa serta ratusan masyarakat kecamatan Wonggeduku Barat.
Dalam kesempatan itu, Dr. H. Ardin menyampaikan ungkapan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga dan masyarakat kecamatan Wonggeduku Barat yang telah memberikan suaranya pada pemilihan umum tahun 2024.
Ardin mengakui tanpa dukungan dan bantuan keluarga serta masyarakat kecamatan Wonggeduku dan kabupaten Konawe pada umumnya, ia tidak akan pernah terpilih menjadi anggota DPR selama 6 periode berturut-turut.
“Saya bisa seperti saat ini berkat doa dan dukungan kalian semua, oleh karena itu menjadi kewajiban saya untuk berterima kasih. Tentunya hari ini saya datang untuk mendengarkan aspirasi dan usulan keluarga untuk selanjutnya kita cari solusi dan penyelesaiannya,” ungkap Ardin.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara inipun menyampaikan ia saat ini menjadi anggota komisi II DPRD Sultra. Komisi II membidangi pertanian, perkebunan, industri, kelautan dan perikanan, penanaman modalmodal, perbankan dan administrasi keuangan daerah.
Ardin berharap keberadaannya sebagai legislator Provinsi Sultra dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, menjadi penyambung lidah rakyat dan senantiasa hadir memberikan solusi bagi masyarakat kabupaten Konawe.
Dalam sesi dialog, Irfan warga desa Ranotundobu menyampaikan permintaan pembukaan jalan usaha tani (JUT) Alsintan dan alat bedengan. Kata dia petani di desa Ranotundobu sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Sementara itu, salah satu warga desa Lambangi bernama Randa meminta agar masyarakat diberikan bantuan alsintan seperti obat-obat pertanian Herbisida dan Fungisida. Menurut Randa masyarakat saat ini sangat sulit untuk membeli obat-obatan pertanian karena harga yang sangat mahal dan tidak terjangkau.
“Saat ini pak masyarakat sedang demam tanam nilam, nah kendala kami saat ini adalah pupuk dan racun yang mahal. Sementara tanaman kami sangat membutuhkan pupuk dan racun, jadi kalau bisa kami dibantu pak,” ujar Randa.
Merespon usulan dari masyarakat, Ardin menyampaikan untuk usulan JUT didesa Ranotundobu, desa Lambangi dan desa Waturai akan dikabulkan. Sedangkan untuk bantuan traktor dan alsintan juga akan diberikan dalam bentuk kelompok tani.
“Saya akan bantu traktor, asal jangan di miliki pribadi atau diperjualbelikan. Mesti di manfaatkan secara menyuluruh atau kelompok. Dan untuk JUT insya allah kita kabulkan,” ungkap Ardin.
Selanjutnya, untuk usulan pupuk dan obat-obatan pertanian, eks Ketua DPRD Konawe ini bilang akan menjadi catatan untuk selanjutnya didiskusikan saat rapat kerja bersama pihak terkait.
“Kita akan diskusikan dengan dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi dan Kabupaten, semua akan kita carikan solusinya,” pungkas Ardin.
Acara reses selanjutnya ditutup dengan kegiatan santap sore dan foto bersama. Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si merupakan tokoh politik kabupaten Konawe, menjadi anggota DPRD Konawe selama 5 periode (2 periode Ketua DPR), kini Ardin yang juga Dosen Universitas Muhamadiyah Kendari kembali mendapatkan amanah sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara dari daerah pemilihan VI (Konawe, Konawe Utara dan Konawe Kepulau).
Laporan : Tim