DPRD Konawe Gelar Paripurna Istimewa, Jelang HUT Konawe Ke-64

Dewan pimpinan sidang rapat paripurna istimewa peringatan HUT Konawe Ke-64 (foto istimewa)

KONAWE – Ketua DPRD Kabupaten Konawe, DR. H. Ardin, S.Sos., M.Si, secara resmi membuka rapat paripurna istimewa DPRD Konawe dalam rangka peringatan ulang tahun Kabupaten Konawe yang Ke-64 Tahun, bertempat di Gedung H. Abdul Samad DPRD Konawe, Sabtu (02/03/2024).

Gelaran rapat paripurna istimewa itu juga dihadiri dari berbagai dinas dan instansi serta jajaran penting lingkup pemerintah daerah Konawe.

Diantaranya, Pj Bupati, DR. H. Harmin Ramba, SE.,MM, Kepala Kajari Unaaha DR. H. Musafir Menca, SH.,S.Pd.,MH, Sekda Konawe DR. Ferdinand Sapan, SP.,MH, serta jajaran penting lainnya dalam lingkup pemerintah daerah konawe yang turut hadir sebagai tamu undangan.

Ketua DPRD Konawe, DR. H. Ardin, S.Sos.,M.si (foto istimewa)

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Konawe, DR. Ardin menyampaikan bahwa memperingati hari ulang tahun kabupaten konawe ke-64 tahun 2024, usia yang sangat tentu matang bagi suatu daerah dalam memberikan pengabdian yang terbaik untuk rakyat dalam mencapai tujuan negara kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur.

Menurut pandangannya, Ketua DPRD Konawe 2 periode ini menjelaskan tiga bagian penting dalam merefleksikan momentum ulang tahun Konawe yang telah berusia 64 tahun ini secara filosofis, yakni bermakna retrosfektif, introsfektif dan prospektif.

“Memperingati hari ulang tahun secara filosofis bermakna retrosfektif sebagai upaya menengok masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah dan sebuah masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi, menapaki masa kini dan depan” ucap DR. Ardin

 

Suasana rapat paripurna istimewa peringatan HUT Konawe Ke-64 (foto istimewa)

Kemudian, sambung Ardin, introsfektif sebagai sarana mawas diri atau instropeksi diri dengan demikian setiap estafet perjalan kehidupan ini selalu bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif dengan tantangan ke depan.

“Prospektif, yakni berupaya mendesain atau merancang sebuah formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu,” kata Ardin dalam sambutannya.

Untuk diketahui, Kabupaten Konawe sekarang di awal terbentuknya bernama Kabupaten Kendari, pemerintah Kabupaten Konawe sekarang merupakan kontinuitas dari masa lalu, wilayahnya meliputi bekas kerajaan konawe.

Secara singkat, sejarah kerajaan Konawe dalam tatanan birokrasi pemerintahan tradisional, juga diawali dari penggabungan beberapa kerajaan.

Foto bersama jajaran legislasi, dinas serta instansi Pemerintahan Kabupaten Konawe (foto istimewa)

“Terbentuknya tatanan birokrasi pemerintahan tradisional di wilayah Konawe diawali dari penggabungan kerajaan Padangguni, Besulutu, Wawolesea, Watumendonga dan Tambosupa” terang Ardin.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Konawe ini juga mengumumkan dalam isi pidato sambutannya terkait laporan kinerja seluruh alat-alat kelengkapan DPRD Kabupaten Konawe dalam pelaksanaan fungsi legislasi bersama Pemkab Konawe selama kurun waktu tahun 2023-2024.

Beberapa diantaranya, Perda LKJP dan LKPD Kab. Konawe tahun anggaran 2022, Perda KUA-PPAS Perubahan Kab. Konawe tahun anggaran 2023 dan 2024, serta beberapa Perda APBD, Pajak dan lainnya. (Red*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *