Pria yang memiliki nama lengkap Dr. H. Ardin, SSos., M Si ini menjadi penerus estafet setelah dua kader PAN lainnya, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara menduduki kursi pimpinan tertinggi DPRD secara berturut-turut.
Politisi ini menjadi Ketua DPRD Konawe pertama yang bergelar doktor. Gelar akademik S2 dan S3 Ardin raih di Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar. Dan S1 diraih di Universitas Haluoleo (UHO)
Ardin lahir tanggal 5 September 1973, di Desa Puday, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Pria yang memiliki zodiak leo ini memiliki hobi membaca dan menulis.
Ardin memiliki istri yang cantik bernama, Hj Rini Andriani SP M Si. Dari hasil pernikahan tersebut, keduanya telah dikaruniai empat anak.
Mereka antara lain, Muh Alif Ardin, Muh Ajib Ardin, Naila Putri Ardin, Airin Rayanunnisa Ardin.
Pendidikan Hingga Raih Gelar Doktor
Untuk pendidikan, Ardin mengabiskan masa sekolah dasar di SDN 2 Puday dan taman tahun 1986.
Sementara masa sekolah menengah pertama, Ia lanjutkan di SMPN 2 Pondidaha dan tamat tahun 1989.
Kemudian melanjutkan pendidikan di SMAN Wawotobi dan tamat pada Tahun 1992.
Saat menempuh pendidikan tinggi, Ardin kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO). Gelar sarjana pun Ia dapati pada Tahun 1997.
Tak hanya sekedar kuliah, Ardin juga menimba ilmu di organisasi kemahasiswaan salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Seolah haus akan ilmu pendidikan, Ia kemudian kembali melanjutkan mendidikan S2-Nya di Universitas Hasanudin (Unhas) dengan meraih gelar magisternya pada Tahun 2003.
Seiring waktu dan di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan, semangat Ardin untuk menuntut ilmu tak juga padam.
Ia kembali melanjutkan kuliahnya di Unhas dengan gelar doktor Tahun 2013.
Jadi Politisi Muda di DPRD Konawe
Meskipun seorang akademisi, Ardin juga merupakan politikus tulen. Ia mengawali karir politiknya di kursi dewan sejak usianya masih sangat muda, yakni 26 tahun.
Di usia itu, Ardin telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kendari, periode 1999-2004.
Selanjutnya, Ardin kembali terpilih untuk periode 2004-2009. Di periode itu posisi Ardin cukup membanggakan. Ia berhasil menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kendari.
Kemudian, Ardin kembali terpilih menjadi anggota DPRD Konawe periode 2009-2014.
Pada periode ketiga ini Ardin menduduki posisi salah satu Ketua Komisi di DPRD. Jabatan yang sama juga diperoleh Ardin saat terpilih lagi jadi anggota dewan pada periode 2014-2019.
Pada periode tersebut, jabatan terakhir Ardin di komisi adalah sebagai Ketua Komisi II DPRD Konawe.
Saat Ketua DPRD Konawe kala itu, mendiang Gusli Topan Sabara mundur dari posisinya karena ikut Pilkada, Ardin pun didapuk untuk menggantikannya.
Ardin menjadi Ketua DPRD Konawe pada sisa masa jabatan 2018-2019. Selanjutnya, pada Pemilu 2019, Ardin kembali mengokohkan dirinya dipuncak.
PAN yang merupakan partai tempat itu bernaung kembali mendominasi perolehan kursi dengan raihan 8 kursi. Ardin sendiri menjadi kader PAN dengan suara terbanyak, yakni sekira 3.700 suara.
Atas perolehan itu Ardin kembali didapuk menjadi Ketua DPRD. Ia menjabat untuk periode 2019 hingga 2024.
Mencoba Peruntungan di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara
Pada Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang, Ardin diketahui mencoba peruntungannya sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara daerah pemilihan (Dapil) Konawe 6.
Jiwa loyalitas yang dimiliki Ardin terhadap partai PAN mengantarkan politisi itu beranjak dari DPRD Kabupaten menuju DPRD Provinsi. (**)