JAKARTA – Terkait adanya dugaan manipulatif data nilai mahasiswa di Universitas Terbuka Kendari, Gerakan Mahasiswa Indonesia Berdaulat (GEMIB), minta Menteri Nadiem agar segera mencopot Rektor UT Kendari, karena diduga telah merusak citra maupun marwah institusi perguruan tinggi bahkan dunia pendidikan di Dndonesia.(11/12/2023)
Presidium Gemib Awaludin sisila menyataan, seperti yang diketahui bahwa pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan UU Pembelajaran.
Kata dia dalam orasinya, terlebih lagi ini adalah pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang di mana setiap mahasiswa (i) yang keluar dari perguruan tinggi tersebut bakal menjadi patron masyarakat ataupun tenaga pengajar dan akan menjadi panutan bagi masyrakat banyak.
Namun kata dia, jika proses pembelajaran hingga penilaian tidak sesuai dari pada kualitas maupun kapabilitas mahasiswa maka dapat dipastikan Universitas Terbuk Kendari akan banyak mempunyai alumni yang premature sehingga akan mengurangi kualitas dalam perguruan tinggi itu sendiri
Lanjutnya seperti yang diucapkan Mentri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia pak Nadiem, Rektor adalah Duta Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Ia berharap Rektor menjadi tombak keberhasilan dalam membangun mahasiswa untuk berinovasi, serta memastikan perguruan tinggi menghasilkan insan yang cerdas dan berkarakter, ini sangat berbanding terbalik seperti yang terjadi di lingkup Universitas Terbuka Kendari.
Adanya dugaan yang bergulir di Institusi Pendidikan yakni Universitas Terbuka Kendari, bahwasanya diduga telah terjadi manipulasi nilai yang itu dilakukan dengan sengaja demi untuk menguntungkan diri sendiri, bahkan ada oknum staf berinisial FY yang seolah olah menjadi garantor untuk melancarkan aksi manipulatif nilai mahasiswa ataupun menghalang halangi setiap prosesi pencarian fakta oleh tim investigasi dari wartawan.
“sehingga kami duga kuat adanya kongkalikong antara Kepala Universitas terbuka Kendari dan staf di UT agar mempermudah kemiskinan intelektual dari pada mahasiswa UT itu sendiri sehingga atas dasar kejadian tersebut kami bersepakat untuk mendedak kemensikbud evaluasi atau mencopor kepala Universitas Terbuka Kendari beserta oknum pejabat lainnya inisial FY yang kami duga telah merusak Institusi pendidikan dan citra perguruan tinggi” ungkap Awaludin
“Kami sangat berharap agar kasus tersebut harus dituntaskan segera dan kami akan melakukan aksi unjukrasa Jilid Ke II Jikalau tuntutan kami tidak segera di atensi” lanjut Presidium Gemib
Dalam pernyataanya GEMIB meminta, pertama, kembalikan kepercayaan publik kepada UT kendari stop pelacuran ilmu di dalam Institusi pendidikan Universitas Terbuka (perjualbelikan nilai)
Kedua, jikalu tuntutan kami tidak di atensi maka UT kendari harus segera hengkang dari bumi anoa Sultra
Humas Kemendikbud Subhan, saat menemui massa aksi Gerakan Mahasiswa Indonesia Berdaulat, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi maupun tuntutan dari GEMIB, dirinya akan menyapaikan kepada pimpinan dalam hal ini Menteri Pendidikan RI agar dapat ditindak lanjuti. (ILO)