Konawe – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DRPD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Konawe, meninjau langsung pengembangan padi M70D di desa Linonggasai, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Jum’at (10/1/2025).
Padi varietas M70D merupakan padi yang memiliki produktivitas tinggi. Padi ini bisa menghasilkan 8 ton per hektar sawah. Padi jenis ini memiliki umur yang pendek yaitu 75 hari, selain itu Padi ini memiliki batang yang kokoh serta tahan terhadap serangan hama wereng dan penyakit blast.
Anggota DPRD Provinsi Sultra dari partai amanat nasional, Dr. H. Ardin, S.Sos., M.Si., disela-sela kunjungan tersebut menyampaikan dalam rangka mendukung program asta cita presiden tentang ketahanan pangan ia bersama anggota komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini tengah melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui potensi pertanian dan perikanan yang ada di Sulawesi Tenggara yang selanjutnya akan didorong produksinya guna mewujudkan swasembada pangan di bumi anoa.
“Nah hari ini, saya bersama ibu Hj. Ponirah dan Pak Amsar didampingi kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe meninjau langsung pengembangan produksi padi jenis M70D di desa Linonggasai, hasilnya luar biasa dan sangat memuaskan tinggal kita lihat nanti apakah hasilnya juga akan bagus,” ujar Ardin.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Konawe ini mengungkapkan saat ini lahan produksi pertanian di kabupaten Konawe sekitar 42 ribu hektar. Tentunya lahan persawahan ini perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah baik itu, dukungan sarana dan prasarana, bibit, pupuk maupun dukungan ketersediaan air.
“Insya Allah kedepan kami di komisi II DPRD Sultra akan menyuarakan semua hal yang bisa mendukung produksi pertanian kita khususnya di kabupaten Konawe,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis ketahanan pangan kabupaten Konawe Abdul Hasim, S.P., M.Si., mengungkapkan pihaknya bersama dinas TPHP Kabupaten Konawe tengah mencanangkan penanaman padi 3 kali dalam satu tahun. Kebijakan ini tengah diupayakan untuk mendukung peningkatan produktifitas pertanian serta mewujudkan swasembada pangan yang pada muaranya akan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saat ini kami bersama penyuluh dan petani sedang mengembangkan Padi M70D. Alhamdulillah pak Bupati juga sudah menandatangani kerjasama dengan pihak MTani selaku penyedia bibit padi M70D. Dengan langkah ini petani kita yang biasa menanam 2 kali setahun kedepan bisa menanam padi 3 kali dalam satu tahun,” ungkap Hasim.
Hasim juga berharap komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara bisa memberikan dukungan bagi peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Konawe. Ketersediaan pupuk, saprodi dan alat pertanian sangat dibutuhkan oleh petani saat ini.
“Harapan kita dengan adanya kunjungan dari DPRD Provinsi hari ini petani kita bisa mendapatkan dukungan pupuk, alat pertanian dan kebutuhan petani lainnya. Karena pemerintah kabupaten terbatas untuk mendapatkan hal tersebut namun jika ada dukungan dari pemerintah provinsi tentunya hasilnya akan lebih maksimal,” pungkasnya.
Laporan : Tim