KONAWE – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe Ke-64, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe menggelar kegiatan ‘Temu Bisnis’ melalui Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Konawe, di Hotel Nugraha, Unaaha, Jumat (1/3/2024).
Forum kegiatan Temu Bisnis itu mengusung Tema ‘Menumbuhkan Semangat Wirausaha Agro Dalam Membangun Kota Padi’.
Kegiatan ini juga dibuka secara langsung oleh Pj Bupati Konawe, DR. H. Harmin Ramba, SE., MM, yang dihadiri dari berbagai unsur pimpinan dan pejabat penting pemerintah daerah Konawe.
Diantaranya yang hadir, Sekda Konawe Ferdinand Sapan, Pimpinan OPD, Asisten, Kabag Pemerintahan, Perbankan, lingkup Pengusaha serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Dalam forum pertemuan itu, Pj Bupati, Harmin Ramba mengungkapkan bahwa agenda temu bisnis ini mengarah pada pengembangan prospek wirausaha di wilayah Konawe agar pelaku-pelaku usaha dapat tumbuh dan mempunyai daya saing yang unggul.
“Konawe ini, kita atau merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara penghasil beras terbesar termasuk Indonesia, dengan potensi 180 ribu hektar dan lahan fungsional kurang lebih 30 ribu hektar, bahkan sebagai daerah penghasil tanaman holtikultura terbesar”, papar Harmin Ramba
Dalam kesempatan itu, Harmin Ramba juga mengaitkan perihal pengelolaan dana APBD yang kerap dijadikan sebagai penyokong utama dalam program-program pembangunan. Padahal, pendapatan asli daerah memiliki potensi sangat besar jika dijadikan titik fokus untuk dioptimalkan sebagai sumber pendapatan utama daerah.
Sehingga, kata Harmin Ramba, hal ini harusnya menjadi dasar pokok pemikiran kita, bagaimana meningkatkan potensi pendapatan asli daerah kita.
Proyeksi pendapatan Kabupaten Konawe di Tahun 2023 lalu dari target 200 miliar hanya mencapai 100 miliar saja, bahkan lebih banyak mengandalkan dana bagai hasil dan lain sebagainya.
“Target pendapatan kita di Konawe tahun 2023 lalu sebesar 200 miliar, namun yang tercapai hanya 100 miliar saja. Lebih banyak kita andalkan dana bagi hasil, transfer, DAU, DAK, tugas perbantuan dan tugas dekosentrasi”, pungkas Pj, Harmin Ramba
Pj Bupati, Harmin Ramba menambahkan bahwa secara dini Kabupaten Konawe harus mulai dibangun dengan prinsip kemandirian.
Sekedar informasi, perihal mengenai branding ‘Kota Padi’ yang saat ini melekat sebagai simbol keunggulan daerah Konawe, tidak sekedar hasrat semata Pj Bupati menamakannya. Melainkan, telah melalui proses pengkajian secara ilmiah yang sudah dikonsultasikan sebelumnya ke Bappenas.
Mengenai konsep hilirisasi sektor pertanian, Harmin Ramba meyakinkan bahwa komoditas petani padi di Konawe diupayakan menjadi produk yang mampu di gebrak kan sebagai sektor andalan dalam pertanian.
“Konsep berfikir saya adalah bagaimana membangun Konawe ini sebagai kawasan industri pertanian yang berada di Unaaha sebagai salah satu wilayah pertumbuhan pembangunan dengan sektor andalan pertanian” tegasnya
Hal tersebut diuangkapkan Harmin Ramba dalam forum temu bisnis yang juga disambut dukungan oleh Kadis PTSP Konawe, Keni Yuga Permana.
Keni Permana menguatkan bahwa fokus utama dari pelaksanaan forum kegiatan temu bisnis yakni untuk menyatukan persepsi dari pelaku-pelaku usaha sektor pertanian dalam tujuan terwujudnya Kabupaten Konawe sebagai Kota Padi.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (1/3) tersebut, hadir Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dewi Taliroso dan Jumina Sinaga dari Kementerian Investasi. (Red*)