Reses III Masa persidangan III Tahun 2023/2024 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Konawe melakukan kerja di luar gedung DPRD. Masa reses ini saatnya menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing, dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen.
Pelaksaan reses tersebut sesuai dengan amanat undang-undang nomor 32 tahun 2004 pemerintahan daerah sebgaiaman diubah dengan Undang-undang no 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas undang-undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, Undang- undang RI nomor 15 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
Dan Undang- undang no 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan perwakilan Rakyat Daerah, serta Undang-undang dan Peraturan Pemerinah (PP) serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) lainya yang berhubungan dengan pelaksanaan reses DPRD.
Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe, Dr. Ardin, kembali mengadakan Reses tersebut di Desa Wawosolo Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Sebelummnya lakukan reses di Desa Desa Onembute, Kecamatan Besulutu dan Desa Waturai Kocamatan Wonggeduku Barat (Wobar).
Dalam kegiatan tersebut beberapa aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat salah satunya masalah lampu penerangan jalan disalah satu lorong yang menuju pemukiman warga dan permintaan peningkatan Jalan Usaha Tani yang langsung diaminkan oleh ketua DPRD.
“Ukur berapa panjang dan lebarnya saya kasih 200 juta, untuk tiang lampu jalan buat proposal saya kawal ke PLN,” ujar Dr. Ardin.
Politisi PAN ini juga mengingatkan agar tetap menjaga stabilitas dan persatuan, mengingat Kabupaten Konawe akan memasuki musim politik tahun 2024 mendatang.
“Beda pilihan itu biasa asalkan jangan jadi awal untuk memecah belah persaudaraan antar warga dan sanak keluarga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dr. Ardin yang memantapkan diri maju ke DPR RI ini mengajak masyarakat untuk menghargai pemimpin yang ada, mulai dari tingkat bawah sampai ke atas. Demi terciptanya kolaborasi pembangunan dengan sinergi dengan yang baik.
“Untuk menciptakan pembangunan daerah, perlu adanya kolaborasi yang baik dari semua masyarakat dan pemimpin yang ada di daerah,” ujarnya.
Dalam reses di Desa Wawolasolo disambut antusian oleh masyarakat, yang senantiasa mengharapkan agar aspirasinya dapat terlaksana.
Saat lakukan reses di Desa Waturai masyarakat mengusulkan pengadaan Al Qur’an. Menanggapi permintan masyaraat Dr. Ardin mengaku sangat tersentuh dan siap menggelontorkan uang pribadinya untuk permintaan pengadaan Al-Quran anak-anak pengajian.
“Untuk pengadaan Al-Quran saya akan berikan uang pribadi saya berapapun, bukan hanya ditempat ini kebetulan saya juga punya program sendiri untuk waqaf Al-Quran, hanya tidak perlu kita sampaikan dimana sja kita waqaf,” ujar Ardin.
Sama halnya dengan usulan perbaikan atap Masjid, Ardin mengatakan bahwa dia menyiapkan anggaran 50 juta untuk perbaikan masjid Waturai.
Sama halnya saat reses di Desa di Desa Onembute, Kecamatan Besulutu. Dr. Ardin meminta kepada masyarakat untuk terus mengembangkan potensi desa yang ada, karena pembangunan harus multifungsi demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Dalam menjawab keluhan yang diungkapkan masyarakat terkait perbaikan jalan usaha tani di salah satu titik, Ketua DPRD Konawe berkomitmen akan mengalokasikan anggaran sebanyak Rp.200 juta pada perubahan APBD 2023
“Kita akan alokasikan Rp.200 juta, saya bisa pastikan itu,” janjinya.
Tak hanya itu, Dr. Ardin juga memberikan bantuan pribadi kepada ibu-ibu majelis ta’lim berupa baju persatuan dan pengeras suara serta Al-Qur’an buat Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).(**)