UNAAHA– Pembiayaan pasien miskin atau tidak mampu yang difasilitasi oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe. Jika tak mampu ditalangi melalui program Konawe Gemilang, akan dialihkan lewat dana program inovasi kitapeduli.com. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe dr. Agus Lahida belum lama ini.
Kata dr Agus, manakala pembiayaan pasien miskin tidak mampu ditalangi lewat dana Konawe Gemilang, pihaknya menyiapkan alternatif kedua. Yakni, ditanggung lewat dana program kitapeduli.com yang dijalankan via media sosial (medsos).
Program inovasi kitapeduli.com, sambungnya, tidak memiliki pagu anggaran sebab dihimpun dari dana masyarakat secara online.
“Kalau untuk kitapeduli.com, begitu masuk RS Konawe langsung sampaikan bahwa kami ini orang tidak mampu. Maka, kita akan mengambil data dan foto pasien, untuk selanjutnya berkoordinasi dengan grup kitapeduli. Kemudian disurvei dan hasilnya dirembug-kan kembali di grup tersebut apakah memang layak dibantu atau tidak,” ungkapnya.
Menurutnya, adapun jika dua alternatif tersebut masih belum mampu mengakomodasi biaya perawatan pasien miskin, BLUD RS Konawe masih punya skema terakhir. Yakni, ditanggung lewat uang donasi sedekah seribu sehari.
Duit itu, sebutnya, seyogyanya berasal dari pihak eksternal yang dihimpun melalui kotak-kotak sumbangan yang berada di beberapa sudut RS Konawe. Untuk internal, donasi seribu sehari tersebut juga diwajibkan bagi sekira 800-an pegawai BLUD RS Konawe.
“Bentuk jaminan pembiayaannya mencakup semua jenis perawatan kesehatan. Termasuk operasi juga kita biayai asal memang pasien tersebut benar-benar masyarakat susah alias tidak mampu. Itu dibuktikan dengan surat keterangan (suket) dari desa/kelurahan setempat. Kami juga survei terlebih dahulu untuk memastikan bahwa memang pasien itu layak mendapat tanggungan biaya kesehatan dari BLUD RS Konawe,” tandasnya. (Red)