Kendari – Kapal MT Fathur Rezki, yang diduga tabrak kapal wisatawan di perairan Soropia, Desa Sorue Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata kapal tersebut tidak diketahui oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari.
Diketahui, Kapal MT Fathur Rezki yang diduga menabrak kapal wisatawan, 14 orang wisatawan tersebut menjadi korban, satu diantaranya dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli (KBPP) Kantor KSOP Kelas II Kendari, Kurniawan Agung Setianto Alwi, S.E., M.M., menyatakan bahwa mereka hanya mengetahui insiden tersebut melalui laporan media, namun kapal tersebut tidak terdaftar di wilayah Kendari.
“Kami mengetahui kejadian ini dari laporan media, tapi kami tidak menemukan kapal tersebut di wilayah Kendari,”Ujarnya pada saat dikonfirmasi via whatsapp pada, Senin (6/1/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya belum mengetahui nama pasti kapal yang dimaksud, kecuali ada laporan resmi yang masuk ke kantor untuk memproses lebih lanjut.
“Kami belum tahu nama pastinya, jika ada yang melapor langsung ke kantor, baru kami akan proses,”Katanya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa mereka sudah memeriksa beberapa pelabuhan, namun kapal MT Fathur Rezki tidak ditemukan di empat pelabuhan yang telah diperiksa.
“Sedangkan untuk MT Fathur Rezki, kami sudah memeriksa ditiap pelabuhan, termasuk empat pelabuhan, namun kapal tersebut tidak ada,” jelasnya.
Ia mengungkapkan kebingungannya terkait hal ini, karena nama kapal tersebut tidak terdaftar di pelabuhan Kendari.
“Kami bingung, karena kapal dengan nama itu tidak terdaftar di pelabuhan Kendari,”Tuturnya.
Dirinya menegaskan bahwa pencarian kapal KM Fathur Rezki terus dilakukan hingga saat ini, meski belum ditemukan.
“Kami terus melakukan pencarian, tetapi belum menemukannya, kami sudah mencari sejak dua hari lalu, tapi yang kami temukan justru kapal dengan nama Cahaya Rizki,”Jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga Sorue Jaya yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa KM Fathur Rezki tidak memiliki surat-surat yang lengkap untuk beroperasi, Ia juga menyebutkan bahwa kapal tersebut milik seseorang yang berinisial E.
“Kalau kapal besi itu, tidak ada surat-suratnya,” ujar.
Informasi yang dihimpun tim media juga menyebutkan bahwa kapten kapal MT Fathur Rezki diduga tidak memiliki ijazah berlayar yang sah.
Laporan: Tim