STMIK Bina Bangsa Kendari Tegaskan Tidak Ada Mafia Pendidikan, Semua Prosedur Sesuai Aturan

Kendari – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Bina Bangsa Kendari menggelar konferensi pers di Aula kampus, pada Minggu (24/11/2024).

Diketahui, konferensi pers tersebut untuk menanggapi tudingan dari salah satu LSM yang menyebutkan bahwa kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari diduga terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dan menjadi sarang mafia pendidikan, khususnya terkait dengan proses magang mahasiswa.

Menanggapi tudingan tersebut, Presiden Mahasiswa STIMIK Bina Bangsa Kendari, Aldi Lamoito, dengan tegas membantah semua klaim yang beredar. Menurutnya, tidak ada pungli dalam proses magang yang dilakukan di kampus STIMIK Bina Bangsa, dan semua prosedur telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Presiden Mahasiswa Stimik Bina Bangsa Kendari Aldi Lamoito (Tengah) saat gelas konferensi pers

“Perlu kami sampaikan bahwa saya mewakili keluarga besar mahasiswa STIMIK Bina Bangsa Kendari. Tuduhan tentang pungli dan mafia pendidikan itu tidak berdasar. Kami, mahasiswa angkatan 2017-2024, selalu menjadikan magang sebagai prioritas utama dalam proses akademik. Tuduhan mengenai pungutan liar itu sangat tidak tepat dan rancu,” jelas Aldi.

Dirinya juga menegaskan bahwa selama ini tidak ada keluhan atau keberatan dari mahasiswa terkait dengan proses magang.

“Selama pelaksanaan magang, tidak ada satu pun mahasiswa yang mengeluh atau merasa keberatan terhadap prosedur yang ada,” tambahnya.

Selain itu, Aldi menanggapi tudingan mafia pendidikan yang dialamatkan kepada kampusnya. Ia menjelaskan bahwa STIMIK Bina Bangsa Kendari selalu melakukan koordinasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) untuk memastikan segala aktivitas akademik berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kampus kami selalu berkoordinasi dengan PDDIKTI dalam setiap proses perkuliahan. Bahkan, pada 2 Desember 2024 nanti, STIMIK Bina Bangsa Kendari akan menggelar kuliah akbar yang juga melibatkan PDDIKTI,” ucapnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa pihak kampus terus berkomunikasi secara intens dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).

“Jika ada pelanggaran, LLDIKTI pasti akan turun tangan untuk memverifikasi dan memastikan semuanya sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujarnya.

Sebagai penutup, dirinya menghimbau kepada seluruh mahasiswa STIMIK Bina Bangsa Kendari agar tidak terpengaruh oleh isu yang beredar menjelang wisuda.

“Kami mengingatkan kepada teman-teman mahasiswa agar tidak ada propaganda yang dapat mengganggu proses perkuliahan. Isu terkait magang dan hal lainnya sudah sesuai prosedural,” pungkasnya.

Laporan: TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *