Kendari – Koordinator Pusat (Korpus) Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Se-Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali membuat pernyataan tegas terkait pemilu yang akan datang.
Diketahui, Baru-baru ini Korpus BEM Se Sultra, menyebarkan baliho dengan pesan yang mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin. Baliho bertuliskan,
“Jangan Pilih Pemimpin yang Kaya dari Uang Tambang dan Perusak Lingkungan” kini tersebar di beberapa titik strategis di Kota Kendari dan daerah sekitarnya.
Korpus BEM Se-Sultra, Ashabul Akram, mengatakan baliho tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya memilih pemimpin yang bertanggung jawab dan tidak hanya mengejar keuntungan pribadi melalui eksploitasi sumber daya alam.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa kekayaan yang diperoleh dari aktivitas tambang yang merusak lingkungan tidak seharusnya menjadi tolok ukur pemimpin yang baik, Pemimpin sejati harusnya berpihak pada kelestarian alam dan kesejahteraan rakyat,” ujar Ashabul Akram pada Selasa (5/11/2024).
Aksi ini bukan hanya sekadar kampanye visual, namun juga bagian dari seruan lebih luas untuk mendorong kesadaran kolektif mengenai pentingnya memilih pemimpin yang memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan.
Ashabul Akram menegaskan bahwa dalam pemilihan calon gubernur sultra mendatang, masyarakat harus cermat dan kritis agar tidak terjebak pada janji-janji yang hanya menguntungkan segelintir pihak yang tidak peduli dengan masa depan alam dan generasi.
Selain itu, Ashabul Akram juga mengajak seluruh masyarakat provinsi sulawesi tenggara untuk tidak memilih pemimpin yang kaya dari hasil tambang serta calon gubernur yang niatnya untuk merusak lingkungan.
Pihaknya berharap langkah ini bisa menggugah kesadaran warga Sultra untuk lebih jeli dalam memilih pemimpin yang tidak hanya memperkaya diri melalui sumber daya alam, namun juga mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan adanya kampanye ini, BEM Se-Sultra mengharapkan agar pemilu kali ini dapat melahirkan pemimpin yang lebih berpihak pada lingkungan, sosial, dan keberlanjutan yang adil untuk seluruh lapisan masyarakat.
Laporan: Tim