Konawe – Puluhan Mahasiswa asal Konawe Utara (Konut) penerima Program Beasiswa Konasara dari pemerintah Kabupaten Konawe Utara, terancam tak dapat melanjutkan studi akibat pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Pemerintah Daerah Konawe Utara ke pihak Universitas Lakidende (Unilaki), diduga menunggak selama 3 semester, Sabtu (30/3/2024).
Diketahui, Para mahasiswa tak bisa mengisi kartu rencana studi (KRS) sebagai syarat mengikuti pembelajaran dibangku perkuliahan awal semester tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Ikatan Mahasiswa Konawe Utara Wilayah Konawe (IMKU-WK) Robby Anggara, ia menjelaskan, hal tersebut membuat Para mahasiswa asal Konawe Utara (Konut) di Universitas Lakidende (Unilaki) dengan terpaksa harus cuti semester dikarenakan pihak kampus tidak dapat lagi memberikan toleransi terkait tunggakan pembayaran UKT yang tak kunjung dibayarkan oleh Pemda Konut.
“Mau tidak mau kami harus cuti semester, terlebih lagi saat ini banyak adik junior kami yang sedang proses penyelesaian studi.” Kata Robby pada awak media
Menurutnya, kondisi tersebut sangat disayangkan, jika Pemda Konut tidak serius dan tidak segera menghadirkan solusi, di karenakan hal tersebut dapat menimbulkan ke khawatiran akan masa depan pendidikan para mahasiswa, Ia berharap agar pemerintah segera menghadirkan solusi terbaik demi kelanjutan pedidikan mereka.
“Kami harap pemerintah tidak main-main persoalan pendidikan, kasihan orang tua kami dikampung yang sudah jeripayah memenuhi kebutuhan hidup kami selama menimbah ilmu.” Ucapnya
Keterlambatan pembayaran UKT dari Pemda Konut ke pihak Universitas Lakidende, tidak hanya berdampak pada proses akademis para mahasiswa aktif di universitas lakindende, namun juga terjadi pada para mahasiswa yang baru saja menyelesaikan studi, Akibatnya Ijazah para alumni mahasiswa asal konut yang baru saja menyelesaikan studi diduga ditahan pihak kampus universitas lakidende.
“Kasihan kawan kami yang sudah bertahun-tahun berjuang agar dapat selesai tepat waktu, untuk dapat memanfaatkan ijazah buat bekerja namun ujung-ujung nya ada hambatan.” kata robby
Pihaknya juga, menambahkan terkait kendala pembayaran UKT beasiswa konasara, jika benar ada kendala dalam penyelesaian UKT, Pemda bisa bersurat ke pihak kampus untuk dapat diperpanjang proses penyelesaian tunggakan UKT, sehingga mahasiswa dapat kembali mengikuti proses perkuliahan, namun sampe saat ini tidak ada titik terang dari pihak Pemda konut.
“Kami pernah coba komunikasi ke pihak jajaran Kesra, terkait kepastian pembayaran SPP kami, namun pihak Kesra seolah-olah tidak mau tau, malah kami di suruh pertanyakan ke dinas pendidikan”, ucapnya.
“Saat ini para mahasiswa masih menunggu kepastian dan kejelasan pembayaran UKT dari pihak pemda konut, dan segera memberikan informasi ke publik terkait kendala apa yang terjadi, Jika kiranya Pemda belum dapat membayarkan UKT kami, untuk segera dapat disampaikan, agar kami bayar secara pribadi saja, kami tidak mau kuliah berhenti sia-sia, hanya karna kebobrokan pemda.” pungkasnya
Laporan: Tim Kabarkonawe