KENDARI – Anies Rasyid Baswedan mengadakan helatan di Kota Kendari, yang dihadiri oleh sejumlah massa relawan serta simpatisan pendukung AMIN dari berbagai kalangan masyarakat kota kendari, dengan agenda tema dialog dan tatap muka langsung bersama masyarakat yang bertempat di Warkop BAKRIE, Selasa (9/1/2024)
Dalam kunjungannya kali ini, capres nomor urut 1 itu terlihat didampingi oleh Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023 Bapak H Ali Mazi, SH yang tengah turut serta mengikuti sesi tanya jawab bersama masyarakat.
Pada sesi tanya jawab berlangsung seorang penanya perwakilan dari Serikat Buruh Morosi, Kasman mengungkapkan “Buruh adalah penghasil devisa terbesar ketiga di negeri ini, tapi ingat buruh yang paling banyak di tindas di negeri tercinta ini”
Saat itu, dia yang berhadapan langsung dengan Anies menanyakan bagaimana mengatur yang terbaik tentang upah pokok bagi karyawan yang paling terendah pendapatannya, dan dia juga memperkuat argumennya dengan menambahkan “ada yang paling menarik tentang indsutri-industrial ini, tenaga asing gaji 26 juta perbulan perorang sedangkan karyawan lokal hanya 3,3 juta perbulan” pungkasnya
Di kesempatan itu pun Anies memberikan tanggapan serta jawabannya untuk menyelesaikan persoalan buruh yang acap mendapatkan ketidakadilan secara hak atas upah kerja karyawan yang timpang, berat sebelah antara karyawan asing yang digaji tinggi sementara karyawan lokal hanya mendapat upah rendah.
Anies Baswedan akrab dengan slogan AMIN, memberikan jawaban serta solusinya dengan merefleksikan dirinya yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dengan menyelesaikan persoalan ketimpangan ekonomi yang tidak berimbang terhadap pekerja dari segi upah kerjanya.
“UMP Jakarta setiap tahun naik rata-rata 8,0 persen kira-kira sekitar 350 ribu sampai 400 ribu pertahun” ucapnya
“Terjadilah aturan baru lewat omnibus dengan rumus baru, berubah menjadi 0,8 persen atau hanya tinggal 30 ribu rupiah, pergeseran nilai 8 persen menjadi 0,8 persen itu merupakan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat” jelasnya
Di waktu yang sama saat tengah menyampaikan jawabannya, Capres-RI itu secara tegas mengatakan “Bila upah yang biasanya naik 8 persen terus kemudian menjadi 0,8 persen, ini adalah simbol paling paripurna tentang ketidakadilan”.
Sembari melanjutkan, pendukung dan relawan yang tergabung dalam kunjungan Anies itu bersorak sebagai ungkapan tanda setuju, dengan apa yang disampaikan oleh Capres yang diusung oleh Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) itu.
Pertemuan dialog interaktif bersama masyarakat itu, tidak hanya dihadiri oleh warga kota kendari saja, relawan massa pendukung AMIN dari berbagai kelompok turut hadir diantaranya ada Relawan Anies Baswedan Bersatu (RABB), Kelompok Nasionalis Dukung Anies RI 1 (KENDARI-1), serta kelompok-kelompok pemuda lainnya yang merupakan bagian dalam Tim Pemenangan AMIN dari beberapa kabupaten dalam wilayah provinsi Sultra.
Diakhir-akhir dialog tatap muka langsung itu, Anies banyak menggambarkan tentang pentingnya menanamkan prinsip berprikeadilan dalam jiwa setiap pemimpin, bahkan ia berpesan bila ada undang-undang, aturan-aturan yang tidak memberikan rasa keadilan kita revisi supaya memberikan rasa keadilan, apapun itu”.
Usai menggelar diskusi publik, Capres-RI Anies Rasyid Baswedan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju kota lainnya untuk berkampanye.(IGOT)