JAKARTA – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Pertambangan (AP3) Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) jumat, (08/12/23).
Ketua Umum A3P-Nusantara, Pandi Bastian mengungkapkan, bahwa tujuan kedatangan mereka ke Mabes Polri RI guna mengadukan dugaan kejahatan yang dilakukan oleh PT. Apriadika dan PT. Satria Jaya Sultra di Kabupaten Konawe.
Kata Pandi, perusahaan galian C ini sudah lama beraktivitas di Kabupaten Konawe tapi sampai saat ini tidak ada satu pun aparat penegak hukum yang melirik, sementara jelas bahwa berapa bulan yang kedua perusahaan tersebut yakni PT. Apriadika telah di police line tetapi masih saja dibiarkan beraktivitas.
Ditempat yang sama Rahim Al Awal selaku koordinator lapangan menambahkan, sangat menyayangkan sikap penegak hukum yang terkesan membiarkan aktivitas kedua perusahaan.
“Kami sangat menyangkan sikap aparat penegak hukum yang sebenarnya telah mengetahui hal tersebut tapi sengaja dibiarkan, sementara jelas bawah PT. Apriadika dan PT. Satria Jaya Sultra telah melakukan Penambangan ilegal di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe”. ungkap Awal sapaan akrabnya.
Awal mengatakan Oleh karena itu, pihaknya melaporkan dugaan tersebut ke Mabes Polri “kami tak tanggung-tanggung melaporkan dugaan kejahatan yang di lakukan PT. Apriadika dan PT. Satria Jaya Sultra agar tidak lagi lakukan pengolahan dengan cara-cara yang tidak benar”. tegasnya.
Dalam pernyataan sikapnya AP3 Nusantara, pertama. Mendesak Bareskrim Polri Segera Police Line Wilayah Penambangan ilegal galian C yang berada di kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Yang Kami duga tidak mengantongi izin
Kedua. Mendesak Bareskrim Polri agar panggil dan periksa direktur (PT. Apriadika) sebagai pemodal dan direktur (PT. Satria Jaya Sultra) Sebagai pengangkut material galian C yang diduga kuat berkongkalikong dalam penambangan ilegal galian C yang berada di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe (ILO)