Salah satu keberhasilan Pemerintah daerah (Pemda) adalah tingginya investasi yang masuk di Kabupaten Konawe yang tentunya sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan masyararakat. Hal ini juga tentunya perlu mendapat apresiasi apresiasi dari seluruh masyarakat Kabupaten Konawe. Pemerintahan di bawah kepemimpinan Kery Saiful Konggoasa (KSK) menempatkan Kabupaten Konawe pada peringkat pertama di Sulawesi Tenggara dan peringkat ke tujuh secara Nasional.
Atas keberhasilan ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, memberikan apresiasi atas keberhasilannya di bidang investasi. Yang telah menempatkan Kabupaten Konawe pada peringkat pertama di Sultra dari 17 Kota/Kabupaten.
Ketua DPRD Kabupaten Konawe Dr. Ardin, mengatakan menempati posisi pertama di Sultra dalam bidang investasi dengan nilai investasi mencapai Rp 20,056 Trilium per tahun 2021. Dari total investasi di Sultra sebesar Rp. 27,934 Triliun.
Sementara untuk tahun 2022 yang saat ini tengah berjalan sudah masuk lebih dari Rp50 triliun. Tentunya hal ini tak diperoleh begitu saja namum memerlukan kerja keras unsur pimpinan bersama tim kerja untuk mencapai hal itu.
“Prestasi ini tidak disulap begitu saja, tapi butuhkan kerja keras untuk mencapai itu semua, kita berikan apresiasi kepada bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa atas prestasi ini” Kata Dr. Ardin.
Dengan prestasi itu kata Dr. Ardin, KSK mendapat penghargaan dari Menteri Investasi/ Kepala BKPM yang diberikan kepada kepala daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah memberikan kontribusi terhadap pencapaian target tersebut. pada 16 Februari 2022 lalu.
Untuk diketahui, Penyumbang investasi terbesar yakni PT OSS menghasilkan investasi sebesar Rp 15,773 triliun. Sedangkan, PT VDNI sebesar Rp 4,009 triliun.
Ketua DPRD Konawe mengatakan tak hanya di bidang investasi, capaian PDRB Kabupaten Konawe selama 4 tahun berturut-turut, berdasarkan data statistik provinsi Sultra selama 4 tahun terakhir (2018 – 2021) terus mengalami pertumbuhan yang positif yakni tahun 2018 sebesar 10,70 persen, 2019 sebesar 11,84 persen, 2020 sebesar 6,42 persen dan tahun 2021 sebesar 6,51 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Konawe di tahun 2019 menyentuh angka 11,84 Persen. Sedangkan di urutan kedua ditempati oleh Konawe Kepulauan di angka pertumbuhan ekonomi 7,36 persen, sementara di posisi ketiga ada Muna Barat di angka 6,79 persen. Angka ini yang keluarkan statisik melalui penelitian ilmiah,” ujar D. Ardin.
Sementara itu Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Kadek Rai Sudiani juga mengapresiasi kinerja Pemda Kabupaten Konawe atas prestasinya dalam hal investasi di Kabupaten Konawe, yang mencapai Rp 20 triliun dari realisasi investasi yang masuk di Sulawesi Tenggara (Sultra) senilai Rp 27 triliun.
Kadek mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kinerja pemda Konawe, karena diketahui dari 17 kabupaten/kota kabupaten Konawe menempati posisi tertinggi karena menerima investasi tertinggi yang salah satunya melalui pembangunan smelter yang yang ada di Kecamatan Morosi.
“Nilai investasi sebesar 20 triliun, jujur saya sangat apresiasi kinerja pemerintah daerah karena kita ketahui bahwa dari 17 kabupaten/kota, Kabupaten Konawe yang menerima investasi tertinggi di Sultra yang salah satunya adalah pembangunan smelter, ” Kata Kadek.
Namun, kata Kadek nilai investasi sebesar itu pihak pemerintah Kabupaten Konawe juga harus senantiasa menjaga dan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya dari besarnya investasi yang masuk “nilai investasi yang luar biasa ini kita juga harus mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya” ujarnya
“Nah ini yang perlu kita fikirkan bersama, karena keberhasilan itu adalah kesuksesan kita bersama semua unsur. Oleh karena itu kita butuhkan kebersaam semua unsur untuk menjaga hal ini” lanjutnya.
Untuk diketahui, pertahun 2021 realisasi nilai investasi yang masuk di Kabupaten Konawe mencapai Rp20,06 triliun dari nilai realisasi investasi di Sulawesi Tenggara sebesar Rp27,934 triliun. (ADV)